Preferensi Masyarakat Kota Bandung Terhadap Machine-to-Machine Pemerintah Kota Bandung

ANDI ABDIAR WAHAB

Informasi Dasar

89 kali
17.04.3947
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka kemajuan teknologi pun menjadi suatu terobosan baru yang digunakan oleh pemerintah kota untuk memberikan layanan yang secara maksimal untuk penduduknya. Kemudian tercipta konsep Smart City yaitu konsep yang berkembang dengan mendasarkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengelola kota. Layanan dan teknologi Machine-to-Machine (M2M) adalah produk yang memiliki nilai dan menjadi teknologi pendukung Kota Bandung sebagai Smart City. Konsep Smart City telah diterapkan pemerintah sejak awal tahun 2015, dan secara bertahap penyedia jasa layanan internet juga mengembangkan produk M2M untuk ditawarkan kepada personal dan korporat. Namun, di Bandung jumlah penggunaan layanan produk M2M masih belum memuaskan karena adanya kesenjangan prioritas masyarakat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi masyarakat Kota Bandung terhadap program machine-to-machine Pemerintah Kota Bandung. Atribut yang digunakan diadopsi dari enam dimensi Smart City dan sub-atribut diadopsi dari program prioritas Smart City Bandung. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan masyarakat Kota Bandung dalam preferensi program M2M belum dikaji secara baik.

Penelitian ini dianalisis menggunakan metode analisis konjoin dan evaluasi conjoin menggunakan rating scale. Kuesioner dibagikan kepada 400 masyarakat Kota Bandung dengan metode random cluster sampling dengan waktu pengumpulan selama satu bulan. Kuesioner yang terkumpul dianalisis menggunakan SPSS 20. Hasil dari penelitian ini merupakan preferensi masyarakat Kota Bandung terhadap program M2M Pemerintah Kota Bandung.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Smart Living merupakan atribut yang paling penting bagi masyarakat Kota Bandung dengan importance value sebesar (21.6%), yang kedua adalah Smart Environment (20.87%), yang ketiga adalah Smart People (19.9%), yang keempat adalah Smart Mobility (16.91%), yang kelima adalah Smart Economy (15.29%), dan yang terakhir adalah Smart Governance (5.42%). Dari hasil penelitian ini diharapkan Pemerintah Kota Bandung dapat meningkatkan kualitas program machine-to-machine dengan preferensi masyarakat Kota Bandung berdasarkan prioritas. Pemerintah perlu untuk mengedukasi masyarakat dengan cara memberikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kegunaan serta cara penggunaan program machine-to-machine kepada masyarakat Kota Bandung agar mereka berpartisipasi akan adanya program machine-to-machine oleh Pemerintah Kota. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan atribut dan level yang digunakan. Baik itu dari dimensi Smart City maupun dari aspek lain yang berkaitan dengan machine-to-machine sesuai dengan program pemerintah yang telah ada.

Kata kunci: preferensi; smart city; machine-to-machine; M2M; analisis konjoin

Subjek

SMART CITY
 

Katalog

Preferensi Masyarakat Kota Bandung Terhadap Machine-to-Machine Pemerintah Kota Bandung
 
 
INDONESIA

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ANDI ABDIAR WAHAB
Perorangan
DINI TURIPANAM ALAMANDA
 

Penerbit

Universitas Telkom
BANDUNG
2017

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini