PT. Denso Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang komponen otomotif. Pada kondisi existing perusahaan melakukan pengukuran kinerja dalam aspek karyawan sebagai acuan perbaikan kinerja dengan nama Performance Evaluation. Akan tetapi pengukuran kinerja dalam aspek ini tidak dapat mengontrol proses operasional yang ada di perusahaan, pelanggan dan keuangan. Maka itu, diperlukan pengukuran kinerja yang mencakup lini yang lebih luas dan dapat diselaraskan dengan strategi perusahaan untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun indikator kinerja yang tepat sebagai ukuran kinerja untuk tiap perspektif Balanced Scorecard dan menentukan bobot prioritas pada empat perspektif. Tahapan penyelesaian yang dilakukan adalah menentukan strategi berdasarkan visi dan misi setelah itu mendapatkan indikator kinerja. Kemudian melakukan pembobotan untuk mengetahui indikator mana yang lebih penting. Setelah melakukan pembobotan didapatkan bahwa perspektif finansial mendapatkan nilai 35.40%, perspektif customer 26.50%, perspektif proses bisnis internal 17.20%, perspektif learning and growth 20.90%. Perspektif finansial memiliki bobot tertinggi artinya adalah bahwa perspektif finansial lebih penting dibanding perspektif lain.
Kata kunci : PT. Denso Indonesia, Balanced Scorecard, Indikator Kinerja dan Pembobotan