Disamping kepopularitasan pengunaan ERP, tingkat kegagalan implementasi ERP pada perusahaan cukup tinggi, dari hasil yang didapat mengindikasikan kegagalan implementasi ERP berkisar 55%-75%, Studi yang dilakukan saat ini lebih banyak membahas tentang Critical Success Factors (CSF) daripada Critical Failure Factors (CFF). Faktor faktor penghambat implementasi ERP lebih sering dijumpai pada implementasi ERP di negara negara berkembang, karena sistem ERP dibangun dan dirancang dengan dan untuk teknologi yang lebih baik di negara maju.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penghambat dan mengklasifikasikannya untuk membantu industri yang ada di negara berkembang terutama perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam kasus ini PT. Toyota Astra Motor, konsultan dan pelaksana untuk mencegah kegagalan dalam pelaksanaan proyek ERP menggunakan CFF (Critical Failure Factors) model dengan 7 variabel dan dengan dibantu dengan SPSS dan SmartPLS untuk metode penghitungan.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan CFF model pada PT. Toyota Astra Motor diketahui bahwa variabel yang memiliki pengaruh positif dan signifikan adalah Variabel Pengelolaan ERP Enterprise, Organisasi, Teknis, Manajerial, Vendor dan Konsultan, dan Sumber Daya Manusia, sedangkan Variabel yang tidak berpengaruh signifikan dan kuat adalah Variabel Proses.
Kata kunci: PT. Toyota Astra Motor, ERP (Enterprise Resource Planning), Partial Least Square (PLS).