Penerapan manajemen proyek yang baik adalah kunci dalam menerapkan strategi organisasi.
Namun, tidak sedikit perusahaan yang gagal menerapkan strategi organisasi dikarenakan
manajemen proyek yang buruk. Manajemen proyek yang buruk dapat diperbaiki salah satunya
dengan melakukan pengukuran kinerja proyek. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja
proyek adalah tingkat kematangan manajemen proyek. Pada penelitian ini, akan dilakukan
perancangan sistem pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek knowledge area quality
pada PT. ABC. Metode yang digunakan adalah Project Management Maturity Model (PMMM).
PMMM adalah best practices untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi kematangan
proses manajemen proyek organisasi dan telah berkontribusi dalam meningkatkan proses
manajemen proyek. Untuk dapat melakukan pengukuran tingkat kematangan proyek, maka
dirancang self assessment survey yang disusun berdasarkan PMMM. Hasil dari penelitian ini
didapat bahwa plan quality management berada pada level 2, quality assurance berada pada level
4, dan quality control berada pada level 4. Berdasarkan hasil kematangan level kumulatifnya PT.
ABC berada pada level 2, yaitu structured process and standards. Dimana proses manajemen
kualitas sudah diaplikasikan, namun perusahaan belum menyadari standard untuk seluruh proyek.
Selain itu, hasil penelitian ini juga terdapat perancangan sistem aplikasi untuk membantu
perusahaan mengukur tingkat kematangan manajemen kualitas sehingga menjadi salah satu dasar
improvements dan solusi dari permasalahan yang ada pada organisasi.
Kata kunci: manajemen proyek, manajemen kualitas, project management maturity model
(PMMM), self assessment survey.