Getranke merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang kuliner yang sedang berkembang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan didirikan pada tahun 2016. Getranke menggunakan bahan berkualitas dengan harga jual yang ekonomis, produk yang ditawarkan memiliki berbagai macam rasa seperti Thai Tea, Green Tea, Red Velvet, Chocolate dan Taro. Getranke sendiri berasal dari bahasa Jerman yang memiliki arti “Minuman”. Masalah yang terdapat pada Getranke yaitu penjualan yang cenderung naik turun setiap bulannya, dimana sering terjadi tidak tercapainya target penjualan dan memiliki penjualan yang paling sedikit dibandingkan dengan kompetitornya. Permasalahan pada Getranke berasal dari program komunikasi pemasaran yang dijalankan kurang maksimal. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan dalam penerapan program komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Getranke untuk memasarkan produknya. Perbaikan ini dilakukan bertujuan untuk meingkatkan Brand Awareness pada masyarakat Kota Makassar. Pada penilitian ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi program komunikasi pemasaran pada Getranke untuk meningkatkan penjualan dan Brand Awareness dengan menggunakan metode Benchmarking dengan tools Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode Benchmarking digunakan untuk mendapatkan rancangan komunikasi pemasaran terbaik dari kompetitor atau pesaing Getranke. Sedangkan, Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan partner benchmark yang tepat untuk Getranke berdasarkan program komunikasi pemasaran pesaing. Rekomendasi program komunikasi pemasaran pada penilitian ini adalah menggunakan serta menerapkan Copywriting yang tepat dan sesuai, menambahkan jumlah alternatif promosi berupa hadiah, megikuti komunitas pada bidang kuliner, menggunakan e-marketplace, website, instagram, melakukan sponsorship, penambahan aplikasi broadcast message, melakukan Kerjasama dengan bidang kuliner makanan dan penambahan outlet