Pandemi Covid-19 yang menerpa dunia mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung bidang kesehatan masyarakat seperti solusi telemedicine (kedokteran jarak jauh). E-Clinic sebagai salah satu produk teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan oleh PT. Infokes Indonesia, turut diterapkan oleh Pemerintah Kota Bandung untuk mendukung pelaksanaan digitalisasi e-health. Penelitian ini menggunakan model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) dan diolah dengan aplikasi IBM SPSS untuk metode perhitungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), dan Facilitating Condition terhadap minat pemanfaatan (BI) aplikasi aplikasi e-Clinic Kota Bandung. Data diambil melalui survei kepada 15 klinik pengguna aplikasi e-Clinic dengan menggunakan metode sensus. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan model UTAUT diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Performance Expectancy (PE) berpengaruh positif terhadap minat pemanfataan (BI). (2) Effort Expectancy (EE) berpengaruh positif terhadap minat pemanfaatan (BI); (3) Social Influence (SI) berpengaruh negatif terhadap minat pemanfaatan (BI); (4) Facilitating Condition (FC) berpengaruh positif terhadap minat pemanfaatan (BI). Kata Kunci: e-Clinic, e-health, UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology)