Ekosistem bisnis digital semakin berkembang di Indonesia.Salah satu bentuk hasil perkembangannya dalam bentuk sistem pembayaran uang elektronik (e-money). T-Cash adalah suatu layanan e-money yang dapat digunakan oleh pengguna seluler Telkomsel di Indonesia untuk melakukan transaksi pembelian dan pembayaran secara digital dengan menggunakan pin di merchant yang berlogo T-Cash. Hal tersebut membuat masyarakat menjadikan aktivitasnya untuk menjadi lebih cepat, mudah dan aman.
Penelitian ini bertujuan adalah mengetahui pengaruh faktor-faktor yang ada dalam Technology Acceptance Model (TAM) dalam penggunaan T-Cash. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dengan mengambil sampel sebanyak 385 responden di kota Bandung.
Pengolahan data menggunakan metode analisis PLS (Partial Least Square) dengan program SmartPLS 3.0 untuk menguji kausalitas dalam model yang sudah diusulkan. Model penelitian ini menggunakan dasar Technology Acceptance Model (TAM) dengan variabelnya, yaitu perceived ease of use, perceived usefulness, attitude toward use, behavioral intention to use dan actual use.
Hasil dari penelitian ini adalah konstruk perceived ease of use berpengaruh positif terhadap perceived usefulness, perceived ease of use berpengaruh positif terhadap attitude toward use, perceived usefulness berpengaruh positif terhadap attitude toward using, perceived usefulness berpengaruh positif terhadap behavioral intention to use, attitude toward use berpengaruh positif terhadap behavioral intention to use, dan behavioral intention to use berpengaruh positif terhadap actual use T-Cash di Kota Bandung.