PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang memproduksi Pet Chips, Staple Fiber sebagai bahan baku pembuatan kain produksi garmen. Department Fiber adalah department yang mengalami kecelakan kerja yang sering terjadi diantara department-department lainnya. Department Fiber memproduksi benang dari tahap awal produksi hingga tahap finishing produksi. Jumlah kecelakaan kerja di PT XYZ pada department fiber pada tahun 2019 mencapai lima kasus sedangkan, tahun 2020 mencapai delapan kasus kecelakaan kerja. Penyebab kecelakaan kerja yang sering terjadi pada department fiber karena human error, tidak mematuhi standard operating procedure (SOP), kurangnya pengawasan dari department health safety environment (HSE).
Akar masalah yang terjadi pada department fiber di PT. XYZ yaitu kurangya awareness pada K3 dan kurangnya pengawasan dari department health safety and environment (HSE) maka penyelesaian untuk penelitian tugas akhir ini menggunakan pendekatan teori Herzberg (teori dua faktor) menjelaskan tentang ada dua faktor yaitu faktor instrinsik (motivator factor) dan faktor ekstrinsik (hygiene factor). Karyawan hanya akan termotivasi untuk melakukan pekerjaanya dengan maksimal jika karyawan merasa puas dengan pekerjaan. Metode untuk pengolahan data yang digunakan adalah analytical hierarchy process (AHP). Hasil pengolahan data yaitu ada tiga faktor yang sangat mendorong motivasi kerja sekaligus lebih peduli dengan awareness K3 yaitu pengakuan, gaji dan prestasi. Usulan untuk permasalahan dalam penelitiam tugas akhir ini ada dua jenis yaitu sistem reward dan punishment berdasarkan profiling karyawan dan instrumen penilaian evaluasi awareness K3. Untuk merancang instrumen penilaian evaluasi awareness K3 sesuai dengan kriteria kinerja pegawai. Ada tiga kriteria sistem evaluasi kinerja pegawai yang baik yaitu fairness (secara adil), secara objektif, transparan. Sistem reward dan punishment dirancang berdasarkan persepsi karyawan tentang faktor yang paling mendorong untuk menerapkan awareness K3. Sistem reward dan punishment yang baru dibuat berdasarkan tiga faktor yaitu kombinasi antara gaji, pengakuan dan prestasi. Usulan pada sistem reward harus mencakup reward intrinsik dan reward ekstrinsik. Kedua usulan diharapkan bisa mengurangi angka jumlah kecelakaan kerja yang diakibatkan human error, kurangnya pengawasan, tidak mentaati SOP dan meningkatkan awareness K3 dalam kesadaran masing-masing individu.
Kata kunci — Sistem Reward dan Punishment, Awareness K3, AHP, Kecelakaan Kerja, Teori Herzberg