Perkembangan teknologi yang pesat telah mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas terutama perkembangan teknologi internet. Seiring dengan perkembangan internet, membuat bisnis di Indonesia berkembang salah satunya dibidang perbankan. Pihak perbankan menawarkan layanan mobile banking untuk para nasabah agar memudahkan dalam bertransaksi. Namun pada kenyataannya, masih banyak nasabah perbankan yang masih belum menggunakan layanan mobile banking.
Penelitian ini mengembangkan model penelitian yang telah dibuat oleh Khairani dan Giri (2020) dengan mengganti beberapa variabel dengan vaiabel dari model penelitian Dwivedi et al., (2020) dan Merhi et al., (2019) yang bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat dalam mengadopsi layanan mobile banking.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuisioner secara online di Yogyakarta. Proses pengumpulan data menggunakan metode quota sampling dengan jumlah 300 responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan SEM-PLS dibantu dengan software WarpPLS 7.0 untuk melakukan uji outer model dan inner model.
Kata Kunci: Budaya Hofstede, Mobile Banking, UTAUT, WarpPLS