Perkembangan Teknologi Informasi (TI) memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam hal yang sederhana sampai hal yang sangat penting. Pemanfaatan Teknologi Informasi banyak memberikan solusi melalui peluang-peluang sebagai bentuk peranan yang strategis dalam pencapaian visi dan misi organisasi. PT. Kimia Farma Plant Banjaran adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri farmasi yang menghasilkan produk obat yang dipasarkan melalui apotek yang ada di seluruh Indonesia. Divisi Quality Assurance Bagian Pemenuhan Regulasi adalah salah satu divisi yang bertanggung jawab dalam pembuatan dokumen regulasi dan kajian risiko di PT. Kimia Farma Plant Banjaran. Dalam setiap proses dan instruksi kerja di dalamnya, terdapat risiko yang bisa menjadi penghambat dalam menjalankan proses bisnis yang ada. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil penilaian kondisi eksisiting dari seven enablers. Desain penelitian yang penulis gunakan adalah studi kasus dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitaf. Metode kualitatif disajikan secara deskripsi yaitu penulis mengumpulkan, menyusun, meneliti dan mengintepretasikan data yang sudah ada sebelumnya yang nantinya akan menghasilkan data kualitatif. Proses analisis dimulai dari pengumpulan data, penilaian, identifikasi, perancangan dan rekomendasi, kemudian tahap kesimpulan dan saran. Fokus pada penelitian ini adalah berdasarkan seven enablers COBIT 5 For Risk dan risiko yang terjadi di divisi yang diteliti. Penelitian ini akan menghasilkan rekomendasi berdasarkan masing – masing risiko sesuai dengan enabler dan domain proses yang terpilih. Rekomendasi pada penelitian ini adalah terkait pendetailan Standar Operasional Prosedur yang sudah ada, penambahan module pada aplikasi ekfpb dan penekanan kebijakan terkait manajemen risiko yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola risiko yang ada.
Kata kunci : Manajemen Risiko, COBIT 5 For Risk, Seven Enablers