Perkembangan era digital di Indonesia menyebabkan internet menjadi suatu kebutuhan masyarakat Indonesia. Pengguna internet di Indonesia sendiri telah mencapai 191 juta di tahun 2020 dan meningkat hingga mencapai 70 persen atau sekitar 201 juta pengguna. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar online terbesar di Asia Tenggara, dengan e-commerce sebagai pendorong industri utama. Dibalik perkembangan yang tinggi tersebut, perilaku konsumen dapat menjadi komponen penting dalam memahami tren bisnis atau peluang bisnis bagi para pemilik bisnis di platform e-commerce.
Penyebaran informasi pada layanan microblog dapat dengan cepat tersebar, dan informasi-informasi tersebut dapat dengan mudah dicari dengan mengetik keyword atau kata kunci dari informasi yang akan dicari. Selain itu jumlah pengguna Twitter di Indonesia menduduki peringkat teratas dalam kategori platform sosial media microblogging pada beberapa tahun terakhir, sehingga peneliti tertarik dalam meneliti hal tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk memaparkan bagaimana pengaruh ulasan konsumen pada media sosial Twitter terhadap keputusan pembelian di Shopee.
Temuan pada penelitian ini didapatkan dengan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deduktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori deduksi. Data penelitian ini didapatkan dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap 385 responden. Kriteria responden dalam penelitian ini yaitu pengguna Twitter dan Shopee dengan minimal tiga bulan. Pengolahan data menggunakan software IBM SPSS Statistik versi 25, mulai dari uji validitas dan reliabilitas hingga teknik analisis data yang menggunakan teknik analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini memberikan deskripsi kuantitatif dan menunjukan bahwa persepsi perilaku, norma subjektif, peer communication, dukungan emosional, dan interaksi parasosial masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Shopee Indonesia.