Songket Bungo Pacik, adalah salah satunya yang memiliki perbedaan mendasar dengan ragam hias songket lainnya. Karena kesederhanaan motif Songket Bungo Pacik serta pembuatannya yang cukup lama, produksi motif tersebut dihentikan. Hal ini membuka peluang bagi penulis untuk mengembangkan kembali motif Songket Bungo Pacik dengan menerapkan teknik rekalatar sebagai alternatif teknik rekarakit dalam pengaplikasian motif. Teknik permukaan (rekalatar) seperti block printing memiliki kesamaan dengan teknik menenun yaitu, handmade, menggunakan tangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan motif Songket Bungo Pacik menggunakan teknik block printing untuk pengaplikasian motif pada permukaan kain. Data dikumpulkan dengan menggunakan berbagai metode kualitatif dalam penelitian ini. Jurnal dan buku digunakan untuk pencarian literatur untuk mengembangkan dasar-dasar topik. Sebagai bagian dari penelitian, observasi dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang motif Bungo Pacik. Dan percobaan eksplorasi pengembangan motif Bungo Pacik dilakukan untuk membuat plat cetak block printing. Hasil kebaruan motif Bungo Pacik yang menerapkan pengkomposisian motif dari songket Bungo Pacik asli dapat diaplikasikan pada lembaran kain jacquard menggunakan teknik direct block printing. Kain yang telah dicetak akhirnya akan dijadikan produk fesyen semi formal yang terinspirasi dari Indonesia Trend Forecast 2021/2022 dengan konsep “The New Normal” yang bertema “Ethnic Spirituality”.
Kata kunci: Songket Palembang, Motif Bungo Pacik, Block Printing