Pekalongan sebagai salah satu kota bersejarah di Indonesia, dan Batik sebagai landmark yang ditetapkan oleh UNESCO, dengan begitu bisnis dan pariwisata berperan penting dalam memajukan perekonomian Kota Pekalongan melalui penyediaan hotel untuk tamu segmen menengah keatas. Pada proyek perancangan hotel bisnis dengan menerapkan unsur budaya setempat menjadikan hotel tersebut berbeda dengan hotel lainnya, penerapan penggayaan tersebut juga didasari pada visi dari sahid hotel and resort. Dengan begitu pengunjung dapat merasakan nilai historis dari proyek perancangan hotel Sahid Mandarin Pekalongan.
Metode yang digunakan dalam rancangan desain interior dengan menggunakan metode pendekatan akulturasi tradisi dan budaya yang mengacu pada cina peranakan di Pekalongan, dengan didasarkan ilmu feng shui dibeberapa fasilitas hotel. Dengan tujuan untuk menciptakan suasana Oriental akan ciri dari budaya China dan tradisional budaya Jawa didukung dengan pendekatan akulturasi budaya China dan Jawa, yang akan dicapai melalui konsep oriental dimana dapat menciptakan visualisasi, fungsionalitas, estetika, value.
Hasil dari penelitian ini dengan pendekatan Akulturasi Budaya yang menggunakan konsep oriental dirancang untuk dapat meningkatkan citra atau nilai akan pentingnya kebudayaan yang ada di Indonesia dan dapat membentuk identitas kota maupun Hotel melalui interiornya. Penerapan tema peranakan heritage diwujudkan dalam interior seperti lobby yang menggunakan pola-pola geometris, bentuk-bentuk yang menginterpretasikan langgam China dan dipadukan dengan beberapa elemen interior yang mencirikan dari kebudayaan jawa yaitu batik pada elemen treatment dinding dan ceiling.
Kata kunci: Desain Interior, Akulturasi, Budaya, Peranakan, Hotel