Dengan munculnya wabah penyakit Covid-19 yang mengganggu aktivitas masyarakat, pemerintah dengan sigap menerapkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang mengakibatkan pekerjaan, sekolah dan kegiatan masyarakat umum lainnya harus dilakukan dengan metode Work From Home. Adanya kebijakan WFH dapat memberikan dampak terhadap kinerja para pegawai yang mulanya bekerja dengan sistem Work From Office.
SMK Telkom Makassar adalah sekolah kejuruan dengan sistem belajar praktik tentu akan terkena dampak dari WFH. Kinerja tenaga pendidik kejuruan di SMK Telkom Makassar terbagi atas 3 kriteria penilaian; penilaian perspektif siswa, perspektif sesama guru dan perspektif kepala sekolah. Dari hasil rekapitulasi penilaian kinerja guru berdasarkan tiga perspektif, perspektif siswa menunjukkan nilai yang lebih rendah dari dua perspektif lainnya. Dikarenakan kendala belajar tatap muka yang diubah menjadi WFH menyebabkan para siswa harus beradaptasi dengan sistem belajar yang baru.
Beberapa dimensi dari Work From Home (WFH) (Farrell, 2017) yang diantaranya adalah: Lingkungan kerja fleksibel, gangguan stress, kedekatan dengan keluarga, waktu perjalanan, kesehatan dan kesemibangan kerja dan kreativitas & produktivitas tinggi sedangkan dimensi dari kinerja guru adalah pedagogik, kepribadian, sosial, profesional (Mukhtar dan MD, 2020) beberapa dimensi tersebut dijadikan sebagai pembanding antara kedua variabel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja tenaga pendidik kejuruan di SMK Telkom Makassar, serta apakah penerapan sistem kerja yang baru yaitu Work From Home berpengaruh positif atau negative terhadap kinerja tenaga pendidik kejuruan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi linear sederhana sebagai teknik analisis data. Teknik pengumpulan sampel menggunakan Rumus Slovin dari total keseluruhan populasi sebanyak 68 orang dan sampel sebanyak 59 orang yang dijadikan sebagai responden dalam pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner online.
Berdarkan hasil pengujian hipotesis, dapat diketahui bahwa variabel WFH berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja guru. Hasil dari uji regresi linear sederhana, didapatkan hasil nilai koefisien sebesar 0,537 yang positif, dengan begitu setiap penambahan proporsi 1% dari Work From Home maka nilai Kinerja Guru akan bertambah sebesar 0,537 atau 53,7%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai saran kepada sekolah agar sekolah dapat meningkatkan proses belajar mengajar serta melakukan pengembangan dalam alat pembantu belajar online yang dapat membantu meningkatkan kinerja guru karena kemudahan akses pembelajaran.
Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Kebijakan Work From Home, Kinerja Guru