Koperasi tenaga kerja bongkat muat (TKBM) merupakan sebuah badan usaha mandiri yang memiliki peran untuk mengatur penyebaran para tenaga kerja bongkar muat pada sebuah pelabuhan. Koperasi tenaga kerja bongkat muat (TKBM). Pada proses bisnis order koperasi tenaga kerja bongkar muat dimulai ketika pemilik barang akan menunjuk satu perusahaan bongkar muat yang akan bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan bongkar atau muat barang yang ada di kapal. Setelah itu perusahaan bongkar muat akan mengirimkan surat permintaan kepada koperasi tenaga kerja bongkar muat untuk meminta mengirimkan tenaga kerja untuk membongkar / memuat barang di kapal. Kemudian koperasi tenaga kerja bongkar muat akan memeriksa surat permintaan dan kevalidan dari surat tersbut. Setelah itu koperasi akan mengirimkan tenaga kerja bongkar muat yang akan bertugas. Pada saat proses penyimpanan atau pemindahan dokumen seperti surat permintaan tenaga kerja bongkar muat atau surat jalan bongkar muat kapal sering terjadi masalah seperti surat tersebut terselip, hilang ataupun tersebar di tempat yang tidak diketahui. Selain itu dari awal proses order tenaga kerja bongkar muat hingga proses order tersebut selesai tidak ada pencatatan sehingga tidak dapat diketahui apa saja kendala yang terjadi pada saat proses order tenaga kerja bongkar muat dari awal hingga akhir. Dengan permasalahan tersebut koperasi tenaga kerja bongkar muat membutuhkan aplikasi yang dapat membantu untuk mengelola manajemen order yang masuk dan meminimalisir hilangnya surat atau dokumen penting lainnya. Pada implementasinya, penulis akan menggunakan prototyping model sebagai metode yang dipilih. Prototyping model terdapat empat tahapan yang memiliki fungsi yang berbeda. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah aplikasi yang berbasis web yang diharapkan dapat mempermudah pengelolaan order pada Koperasi TKBM.
Kata kunci - Koperasi TKBM, Prototyping Model, Website.