Sebagai kawasan wisata sejarah, adanya akomodasi penginapan juga merupakan suatu elemen penting sebagai pendukung sarana pariwisata serta pemicu daya tarik wisatawan. Hal ini didukung dengan adanya fakta bahwa belum adanya fasilitas penginapan yang tersedia di sekitar kawasan Heerenstraat serta kurangnya sarana pendukung yang memadai untuk memenuhi kebutuhan akomodasi wisatawan yang dapat memaksimalkan karakter kawasan Heerenstraat sebagai wisata sejarah. Dari permasalahan tersebut jenis hotel yang tepat untuk diaplikasikan pada perancangan ini adalah jenis hotel butik. Menurut Lucienne Anhar dalam artikel The Definition of Boutique Hotel in Recent Years, hotel butik adalah hotel yang memiliki konsep yang berbeda dari hotel pada umumnya yaitu memiliki konsep identitas yang kuat dengan pengaplikasian nilai-nilai lokal yang ada di sekitar site.
Mengingat lokasi perancangan hotel butik ini berada di kawasan cagar budaya dengan ciri khas gaya arsitektur yang melekat pada setiap bangunannya yaitu Colonial Style, sehingga untuk mencapai keselarasan dengan bangunan bersejarah di sekitarnya, maka pendekatan yang akan diterapkan pada perancangan interior ini adalah melalui pendekatan Colonial Heritage yaitu dengan mengaplikasikan unsur-unsur desain kolonial melalui penataan interior serta program aktivitasnya seperti memberikan penekanan pada variabel-variabel ruang pada visual bentuk, warna, material, dan pencahayaan yang disesuaikan karakteristik gaya desain kolonial, sehingga dapat mengembalikan pengalaman nostalgia dari karakter kawasan Heerenstraat.
Kata Kunci: Wisata Sejarah, Heerenstraat, Hotel Butik, Colonial Heritage