Pada kuartal pertama tahun 2020, awal munculnya Corona Virus atau
COVID-19 di Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia menurun
drastis. Untuk meningkatkan kembali produktivitas dari perusahaan dan para pelaku
UMKM, maka terdapat sebuah inovasi baru terhadap strategi penjualan yang
dilakukan. Diantaranya dengan penambahan layanan delivery order pada
pemesanan makan dan minum secara online. Pada penelitian ini membahas
mengenai pengaruh dari Social Media Marketing terhadap Brand Preference
melalui pembentukan Brand Awareness pada Shopeefood di kota Purwokerto.
Shopeefood dipilih karena jasa layanan pesan antar makanan tersebut masih baru,
tepatnya Shopeefood baru diluncurkan pada April 2020. Dan jika dibandingkan
dengan pesaing besar seperti Grab Food dan Go Food yang sudah ada sebelumnya
maka Shopeefood masih terpaut jauh, hal itulah mengapa peneliti memilih
Shopeefood sebagai objek penelitiannya.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan survey melalui kuisioner
sebagai alat pencari data. Kuisioner terdiri dari 25 pertanyaan dengan skala Likert.
Kuisioner dibagikan kepada responden pengguna Shopeefood di kota Purwokerto
dan diperoleh 100 responden yang valid untuk diolah. Pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan SEM PLS.
Hasil pengujian hipotesis memperlihatkan bahwa social media marketing
mempengaruhi Brand Preference hanya melalui brand awareness. Dengan kata
lain, brand awareness berperan sebagai mediator penuh terhadap hubungan antara
social media marketing dengan Brand Preference . Dari hasil ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa social media marketing harus ditujukan untuk meningkatkan
brand awareness yang pada gilirannya akan meningkatkan Brand Preference dari
Shopeefood.
Kata kunci : Social Media Marketing, Brand Preference, Brand Awareness