Munculnya pandemi Covid-19 berdampak pada sebagian besar sektor dan industri di seluruh dunia, salah satunya yaitu sub-sektor asuransi. Pada perusahaan asuransi di masa pandemi Covid-19 terdapat beberapa permasalahan pada tata kelola perusahaan beserta kinerja perusahaan. Selain itu, terdapat permasalahan lain seperti market-to-market loss, klaim asuransi yang meningkat namun terjadi penurunan premi yang disebabkan oleh pendapatan masyarakat yang ikut menurun.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menilai bagaimana tata kelola perusahaan mempengaruhi kinerja keuangan, kemudian menguji bagaimana kinerja keuangan mempengaruhi nilai perusahaan pada masa Covid-19. Corporate governance dalam penelitian ini diproksikan dengan dewan komisaris, komisaris independen, ukuran komite audit, dan rapat dewan komisaris. Kinerja keuangan diproksikan dengan ROA dan nilai perusahaan diproksikan dengan Tobin’s Q. Penelitian ini menggunakan data sekunder pada laporan keuangan tahunan perusahaan.
Populasi penelitian ini terdiri dari 17 perusahaan subsektor asuransi yang tercatat di BEI tahun 2020–2021 pada masa pandemi Covid-19. Purposive sampling menjadi teknik pemilihan sampel, dengan ketentuan pemilihan sampel maka diperoleh 16 perusahaan yang diteliti dengan 32 sampel. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dan sederhana. Kondisi pasar modal di indonesia yaitu kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan diintegrasikan melalui kinerja berbasis akuntansi dan berbasis pasar, sehingga membutuhkan dua model regresi dalam penelitian ini.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa hanya rapat dewan komisaris yang berpengaruh secara negatif terhadap kinerja keuangan. Ukuran dewan komisaris, komisaris independen, dan komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Secara simultan, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komite audit, dan rapat dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Selain itu, kinerja keuangan berpengaruh secara negatif terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi Covid-19, frekuensi rapat yang intens dapat menyebabkan penurunan kinerja perusahaan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan, bahwa selain kinerja keuangan, perusahaan perlu mengamati kondisi pasar.
Kata kunci: corporate governance, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, ukuran komite audit, rapat dewan komisaris, kinerja keuangan, nilai perusahaan.