Kebijakan dividen merupakan salah satu kebijakan utama yang sangat penting bagi perusahaan. Kebijakan ini dapat mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola bisnisnya untuk menghasilkan laba. Namun dalam penerapannya, perusahaan sering mengalami kesulitan dalam memutuskan kebijakan dividen karena adanya perbedaan kepentingan antara manajemen perusahaan dan pemegang saham, dimana perbedaan kepentingan ini dikenal dengan teori agensi. Keputusan membagikan dividen dapat mensejahterakan pemegang saham dan membuat kepemilikan saham lebih menarik, sedangkan keputusan menahan laba dapat menciptakan peluang pertumbuhan bagi perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh gender diversity, investment opportunity set, collateralizable assets dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen secara parsial dan simultan pada perusahaan indeks LQ45 non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2021.
Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Indeks LQ45 non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2017-2021 dengan jumlah 23 perusahaan. Metode pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 14 perusahaan. Terdapat outlier/nilai ekstrem sehingga diperoleh 30 data dari 6 perusahaan. Periode penelitian lima tahun, dari 2017-2021 sehingga jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 30 sampel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi data panel menggunakan aplikasi Eviews 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender diversity, investment opportunity set, collateralizable assets dan ukuran perusahaan mempengaruhi kebijakan dividen secara simultan. Secara parsial gender diversity, collateralizable assets dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Sementara investment opportunity set tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini dapat digunakan
untuk menambah wawasan dan tambahan literatur terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen. Selain itu bagi perusahaan dan investor, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam memutuskan kebijakan dividen. Bagi peneliti selanjutnya, penulis menyarankan menambah periode penelitian, menggunakan objek penelitian lain dan menambahkan variabel lain.
Kata Kunci: Kebijakan Dividen, Gender Diversity, Investment Opportunity Set, Collateralizable Assets, Ukuran Perusahaan