Peranan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia sangat penting mengingat kemajuan Indonesia saat ini. UMKM merupakan bagian dari perekonomian nasional, sangat memahami keberadaan kemandirian dan memiliki potensi besar untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM sendiri memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi negara. Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahun 2020 mengalami penurunan, dimana total jumlah UMKM saat ini 6,19 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97% atau setara dengan 8.573,89 triliun rupiah (Kementerian Penanaman Modal/BKPM, 2022). Pandemi Covid-19 telah menciptakan banyak tantangan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Permasalahan usaha yang muncul dan dialami oleh para pelaku UMKM itu sendiri juga dirasakan di daerah khas Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Sleman, meskipun terjadi penurunan penjualan yang cukup parah. Namun, beberapa UMKM tumbuh dan meningkatkan pendapatan selama pandemi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh entrepreneurial competency, marketing capability, technology usage, finansial resources, dan knowledge sharing terhadap keberhasilan usaha pada usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif, yaitu peneliti menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara untuk melakukan teknik pengumpulan data. Populasi pada penelitian ini adalah usaha mikro, kecil, dan menengah Kabupaten Sleman di bawah binaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sleman dengan dan sampel pada penelitian ini minimal sebanyak 384 UMKM. Hasil data yang sudah terkumpul lalu diolah menggunakan Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM).Hasil penelitian dapat diperoleh bahwa variabel entrepreneurial competency memiliki pengaruh terhadap variabel business success Nilai path coefficient sebesar -0,004 dinyatakan negatif, marketing capability memiliki pengaruh terhadap variabel business success, Nilai path coefficient sebesar 0,090 menunjukan positif. variabel financial resources memiliki pengaruh positif terhadap business success, Nilai path coefficient sebesar 0,081 menunjukan bahwa positif. Knowledge sharing memiliki pengaruh positif terhadap business success, Nilai path coefficient sebesar 0,141 menunjukan positif. Technology Usage memiliki pengaruh positif terhadap business success, Nilai path coefficient sebesar 0,408 menunjukan positif
Kata kunci: Keberhasilan usaha, Faktor-Faktor Keberhasilan Usaha, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Entrepreneurial Competency, Marketing Capability, Technology Usage, Finansial Resources, Knowledge Sharing, Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM), Kabupaten Sleman.