Permasalahan yang dibahas pada perancangan city hotel bintang empat ini adalah kurangnya pemanfaatan elemen interior sebagai media untuk memperkenalkan dan melestarikan unsur lokalitas Bali/ Bentuk bangunan bersiku tegas bersiku terdiri dari beberapa bentuk geometris persegi Panjang dapat terlihat membosankan tanpa adanya pengolahan ruang yang baik/ Penempatan layout furniture terasa monoton pada perancangan sebelumnya/ Kurangnya nuansa lokalitas yang di angkat pada perancangan sebelumnya/ Pentingnya memnuhi kepuasan pengunjung melalui visual dan keindahan interior hotel. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah menggunakan metode analisa programming. Analisa programming bersumber dari data dan permasalahan yang ada pada perancangan, lalu dijabarkan melalui pendekatan dan konsep untuk di terapkan dalam perancangan. Tujuan dari perancangan ini adalah perancangan hotel yang memperhatikan standarisasi hotel bintang 4 dengan pendekatan lokalitas yang menerapkan unsur alam dan juga kebudayaan Bali ke dalam elemen interior dengan mengolah material, serta menerapkan bentuk ruang, furniture dan sirkulasi mengikuti karakter dari kebudayaan dan alam Bali. Sehingga perancangan ini dapat mengeluarkan sebuah ide desain yang sesuai dengan standarisasi pemerintah maupun standarisasi dari buku hotel, meningkatkan tingkat kenyamanan dalam kunjungan hotel juga dapat memnuhi kepuasan pengunjung dalam mengunjungi hotel melalui visual interior hotel, dan memberikan solusi dari masalah yang ada pada perancangan hotel Sun Island sebelumnya.