CV Era Langgeng Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang fabrikasi dan mekanikal. Pada tahun 2021 terjadi penurunan hasil produksi pada CV Era Langgeng Mandiri. Salah satu faktor penyebab terjadi penurunan hasil produksi yang disebabkan oleh penilaian kinerja karyawan yang kurang objektif yang menyebabkan karyawan kurang motivasi. Penilaian kinerja saat ini memiliki aspek yang kurang sesuai dengan pekerjaan karyawan pada unit produksi dan tidak memiliki panduan dalam melakukan penilaian kinerja. Selain itu penilaian kinerja saat ini tidak memiliki aspek yang berhubungan dengan output kerja, karyawan memiliki hasil penilaian yang bagus tetapi hasil kerja yang buruk karena masih terdapat defect pada proses produksi. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan penilaian kinerja karyawan pada unit produksi yang efektif agar hasil produksi perusahaan stabil.
Dilakukan perancangan terhadap penilaian kinerja karyawan dengan menggunakan metode Rating Scale dan AHP. Dilakukan identifikasi terhadap kriteria dan faktor yang sesuai dengan pekerjaan karyawan unit produksi. Selanjutnya dilakukan penyusunan prioritas dengan struktur hirarki dan pembobotan kriteria dan faktor yang terpilih sebelumnya menggunakan metode AHP. Dilakukan perhitungan untuk mendapatkan bobot global, yang mana bobot dari masing-masing kriteria dan faktor tersebut akan digunakan dalam bobot penilaian kinerja. Selanjutnya disusun format penilaian kinerja usulan menggunakan metode rating scale dengan skala 1-5 dan klasifikasi serta interval nilai pada tiap skala.
Berdasarkan hasil rancangan penilaian kinerja dengan metode Rating Scale dan AHP, terdapat dua kriteria dan delapan faktor yaitu kriteria hasil dan kualitas kerja dengan tiga faktor kualitas, kuantitas dan keandalan dan kriteria profesionalisme dengan lima faktor yaitu kehadiran, disiplin, tanggung jawab, kerja sama dan ketepatan waktu. Penilaian kinerja ini memudahkan perusahaan dalam melakukan penilaian terhadap karyawan karena penilaian kinerja usulan memiliki panduan yang jelas dan rinci pada setiap skala nilai yang digunakan sehingga penilaian kinerja bersifat objektif. Dalam melakukan implikasi hasil rancangan perusahaan perlu melakukan penyuluhan kepada karyawan mengenai panduan dalam penilaian kinerja dan memberi arahan terkait adanya kemungkinan penurunan hasil penilaian. Perusahaan perlu melakukan probation terhadap hasil rancangan penilaian kinerja usulan selama dua periode triwulan agar karyawan dapat menyesuaikan diri dan memaksimalkan kinerjanya dan perusahaan dapat memberikan reward apabila karyawan mengalami peningkatan kinerja.
Kata kunci — Penilaian Kinerja Karyawan, Unit Produksi, Rating Scale, Analytical Hierarchy Process