Women empowerment merupakan salah satu cara bagi perempuan untuk mendapatkan pengakuan atau kesadaran diri akan potensi dan kelayakan yang dimiliki dalam menghadapi dunia yang penuh dengan kontroversi. Sedangkan film adalah media komunikasi visual yang dapat mengungkapkan realita sosial yang terjadi di sekitar lingkungan tempat dimana film diciptakan. Penelitian ini menganalisis bagaimana mengkonstruksi karakter women empowerment yang ditampilkan dalam film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Metode yang digunakan adalah analisis mise en scene untuk melihat konteks-konteks yang tersembunyi dari adegan film dengan menggunakan teori 3D karakter. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan ilmu seni film. Oleh karena itu dibutuhkan banyak data dan teori umum maupun seni untuk mengetahui seberapa besar sebuah film dapat mempengaruhi pola pikir manusia, apakah pengaruh tersebut menjadi sebuah hal yang positif, ataupun sebaliknya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi women empowerment dalam film diciptakan explorasi yang epik dari mise en scene khususnya latar (setting), kostum, tata rias, dan pencahayaan selain mise en scene juga melalui analisis 3D karakter fisiologis, sosiologis dan psikologis untuk mengetahui konstruksi karakter women empowerment tokoh pada film. Dengan analisis tersebut dapat disimpulkan bagaimana konstruksi karakter women empowerment pada film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Beberapa adegan menunjukkan bahwa perempuan mampu memutuskan pilihan, mencari keadilan dan hak kuasa atas dirinya. Aspek dalam mise en scene tersebut berpengaruh terhadap pesan yang diterima ataupun ingin disampaikan kepada penonton maupun masyarakat. Oleh karena dengan kontroversi yang ada mengenai women empowerment itu dirasa sangat penting dalam penelitian ini.