Beberapa studi literatur mengenai behavioral finance memiliki kontradiksi terhadap teori efisiensi pasar. Pengaruh bias psikologis dapat menjadi hal yang bertentangan dengan teori efisiensi pasar, dimana dengan adanya pengaruh bias psikologis, seorang investor dapat mengambil keputusan berdasarkan opini yang tidak didasarkan pada fakta, sehingga bersifat tidak rasional. Kajian literatur terdahulu juga menunjukkan bahwa sentimen investor dapat berpengaruh dalam dimensi waktu yang berbeda. Sentimen investor dapat memiliki pengaruh yang berbeda dalam jangka waktu yang pendek (1 bulan) dan jangka waktu yang panjang (1 tahun) sehingga bersifat tidak linear. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh non-linear sentimen investor terhadap tingkat pengembalian (return) saham yang termasuk kedalam Indeks LQ45 periode 2018-2020. Sentimen investor dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan proksi volume perdagangan pasar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bersifat tidak linear. Dalam jangka waktu yang pendek, pengaruh dari sentimen investor bersifat signifikan dan positif, sementara dalam jangka waktu yang panjang, pengaruh dari sentimen investor bersifat signifikan dan negatif. Pada horizon investasi jangka waktu yang pendek, investor disarankan untuk memilih saham dengan trading volume yang tinggi, sementara pada horizon investasi jangka waktu yang panjang, investor disarankan untuk memilih saham dengan trading volume yang rendah.