Karyawan wanita yang sudah menikah memiliki peran ganda serta tanggung jawab yang lebih berat jika dibandingkan dengan karyawan wanita yang belum menikah. Peran ganda ini memungkinkan munculnya konflik pekerjaan-keluarga yang dapat menjadi hambatan dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memberikan perhatian dan dukungan terhadap karyawan wanita yang sudah menikah, termasuk dalam hal keterikatan kerjanya atau work engagement.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penerapan organizational justice, quality of work life, dan work engagement pada karyawan wanita yang sudah menikah di Kota Bandung. Selain itu, peneliti juga bermaksud untuk meneliti apakah organizational justice dan quality of work life berpengaruh terhadap work engagement pada karyawan wanita yang sudah menikah di Kota Bandung. Baik itu pengaruh kedua variabel secara parsial maupun simultan.
Peneliti memilih jenis penelitian kuantitatif dengan tipe verifikatif dalam menjawab hipotesis yang telah diterapkan. Objek pada penelitian ini yaitu karyawan wanita yang sudah menikah di Kota Bandung. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 400 orang responden. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linear berganda. Adapun pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Uji F yaitu untuk uji signifikan secara simultan dan Uji t dimana untuk uji signifikan secara parsial.
Kondisi organizational justice, quality of work life, dan work engagement pada karyawan wanita yang sudah menikah di Kota Bandung pada penelitian ini didapatkan berdasarkan pengolahan data dan analisis deskriptif dan menunjukkan bahwa rata-rata persentase yang didapat pada ketiga variabel tersebut seluruhnya terkategori tinggi. Kemudian, pengaruh organizational justice dan quality of work life terhadap work engagement pada karyawan wanita yang sudah menikah di Kota Bandung pada penelitian ini didapatkan hasil berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, peneliti memberikan saran bagi pengembangan bidang sumber daya manusia khususnya mengenai topik organizational justice, quality of work life, dan work engagement. Secara praktis, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan-perusahaan di Bandung, di antaranya bahwa perusahaan-perusahaan di Bandung disarankan untuk melibatkan karyawan wanita dalam pengambilan keputusan, memberikan jam kerja yang fleksibel dalam menjaga occupational stress, dan menciptakan suasana kerja yang intens untuk meningkatkan absorption.
Kata kunci: Karyawan wanita yang sudah menikah, organizational justice, quality of work life, work engagement