Indonesia sebagai negara berkembang tengah mengahadapi tantangan besar pada masalah kesehatan yaitu stunting. Terdapat 514 kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai lokus intervensi stunting nasional tahun 2022. Salah satu daerah yang termasuk sebagai lokus adalah Kabupaten Lima Puluh Kota dengan privalensi stunting 28,2%. Akibat persentase yang melebihi standar WHO, pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota bersama lokus stunting daerah Nagari Sungai Naniang berinisiatif menciptakan inovasi program kampanye sosial Gerakan Seribu Untuk Stunting (GERBUTING). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pemerintah dalam upaya percepatan zero stunting Kabupaten Lima Puluh Kota melalui identifikasi perencanaan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota berhasil menurunkan jumlah anak yang terindikasi stunting dengan memberikan edukasi dan pemahaman melalui program lanjutan GERBUTING. Pada tahap perencanaan, pemerintah memilih pendekatan partisipatori kepada masyarakat dengan mengadakan forum sosialisasi. Selanjutnya tahap impelementasi pemerintah berhasil merealisasikan program GERBUTING dan program lanjutan GERBUTING yang bekerjasama dengan berbagai instansi untuk menjadi narasumber pada upaya penanganan dan pencegahan stunting yaitu kelas edukasi EMO DEMO, kelas parenting, dan PMT. Terakhir pada tahap evaluasi pemerintah melakukan evaluasi program dan evaluasi manajemen untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program sebagai tolak ukur kebijakan selanjutnya.
Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Pemerintah, Kampanye Sosial, Stunting.