Fenomena digitalisasi pada sektor bisnis telah meratakan keuntungan yang
sebelumnya hanya ditawarkan oleh pelaku usaha mikro di perkotaan. Pada
kenyataannya, digitalisasi telah membuka jalan bagi pelaku usaha mikro yang
beroperasi di daerah pedesaan untuk menjalin kontak bisnis global melalui pemasaran
online. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pemasaran digital
melalui foto produk pada pelaku usaha mikro Tercabaikan. Metode penelitian yang
digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif studi kasus
konstruktivis dengan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Pada
penelitian ini teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil dalam
penelitian ini menunjukkan pemanfaatan foto produk secara maksimal sebagai bagian
dari kegiatan pemasaran digital. Tercabaikan memanfaatkan media sosial dan platform
e-commerce untuk promosi, memprioritaskan layanan pelanggan yang responsif, dan
terlibat dalam komunikasi interaktif dengan pelanggan. Tercabaikan menerapkan
strategi penghematan biaya dan secara konsisten menyebutkan nama merek untuk
memperkuat pengenalan merek. Meskipun foto produk memiliki kekurangan, mereka
unggul dalam penataan makanan dan pencahayaan.