Industri fesyen merupakan penyumbang limbah terbanyak kedua di dunia setelah industri perminyakan. Konsep Sustainable Fashion masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk bisa diterapkan ke Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kekuatan dan limitasi dari konsep Sustainable Fashion akan penerapannya di Indonesia. Pemahaman tersebut dilakukan melalui riset terhadap merek Boolao sebagai salah satu merek lokal yang telah berhasil menerapkan konsep terkait. Boolao adalah salah satu merek lokal dengan konsep Sustainable Fashion yang telah ikut serta dalam beberapa acara internasional seperti Paris Fashion Week dan G20. Metode pendekatan yang dipakai pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pemahaman dilakukan dengan menyelaraskan lima aspek yang ada dalam teori Sustainable Fashion dengan kondisi lapangan objek penelitian (Boolao) yang kemudian dianalisis dengan metode SWOT. Pemaparan pada analisis SWOT telah menghasilkan sebuah strategi penerapan konsep Sustainable Fashion yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Ditemukan sebuah panduan berlandaskan lima aspek dalam Sustainable Fashion yang dapat diterapkan sesuai kondisi nyata yang ada di Indonesia, selain itu Sustainable Fashion masih memiliki kekurangan dalam hal penerapannya yang tidak dapat dilakukan 100%.