Pandemi COVID-19 menimbulkan dampak serius bagi semua sektor kehidupan manusia. Koordinasi yang baik antar sektor kebijakan diperlukan agar tidak bersinggungan dan merugikan masyarakat. Kebijakan yang dikeluarkan kepala negara untuk menghadapi COVID-19 akan menjadi sorotan dalam negeri hingga global. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana The Jakarta Post merepresentasikan kebijakan populisme Presiden Joko Widodo dalam pemberitaan terkait penanggulangan COVID-19 di Indonesia tahun 2020 – 2021. Untuk memilih aspek realitas mengenai pemberitaan kebijakan populis COVID-19 Jokowi dalam The Jakarta Post penelitian ini menggunakan analisis framing Entman, dengan paradigma kontruktivisme kritikal berjenis kualitatif. Terdapat 62 liputan berita kebijakan COVID-19 dalam The Jakarta Post sebagai sample yang dianalisis dengan pembagian kedalam topik kesehatan, sosial, dan ekonomi. Dalam kebijakan topik kesehatan The Jakarta Post menggambarkan sosok Jokowi sebagai pemimpin yang optimis dengan kebijakan vaksinasi di Indonesia, sedangkan dalam sistem sosial Jokowi digambarkan anti-lockdown sehingga terus memilih penguncian partial, dan dalam sistem ekonomi Jokowi digambarkan sebagai pemimpin yang mengerti rakyat kecil dengan terus memberikan bantuan keuangan kepada rakyat miskin serta mencoba memajukan kembali roda ekonomi di Indonesia. Secara keseluruhan artikel kebijakan COVID-19 Presiden Jokowi dalam The Jakarta Post digambarkan populis. Jokowi berusaha mengkordinasikan kebijakan ekonomi, kesehatan, dan sosial. Kebijakan tersebut digambarkan menopang satu sama lain dengan penggambaran tujuan akhir pemulihan ekonomi.