Perkembangan teknologi dan media sosial sangatlah pesat. Terutama media
sosial Instagram, tergambarkan dari presiden, menteri, artis, maupun masyarakat
biasa mereka menggunakan media sosial Instagram ini. Di dalamnya, pengguna
dapat mengirim gambar, video, berbagi pesan, dan bahkan menandai lokasi. Terdapat
kolom komentar pada sebuah postingan di Instagram yang berisi berbagai jenis
komentar, termasuk yang positif dan negatif. Sentimen positif dan negatif digunakan
untuk mengevaluasi daya tarik objek wisata bagi masyarakat.
Perkembangan machine learning saat ini memungkinkan klasifikasi komentar
menjadi positif dan negatif secara otomatis. Algoritma yang akan digunakan adalah
Naïve Bayes, algoritma naïve bayes merupakan sebuah algoritma pengklasifikasi
menggunakan probabilitas sederhana. Cara kerja dari aplikasi ini adalah dengan
memasukkan komentar. Selanjutnya, komentar akan dikategorikan menggunakan
algoritma Naive Bayes, dan hasil dari proses tersebut akan ditampilkan apakah
sentimen positif atau negatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar persentase
komentar yang diberikan tentang objek wisata dalam dua kategori positif dan negatif.
Model pada sistem yang dibuat menggunakan rasio data latih dan tes yang terbaik
dengan perbandingan 80% dan 20%, Pengujian sistem dengan model tersebut
menghasilkan nilai precision sebesar 87.72%, recall sebesar 89.27%, f1-score
sebesar 87.60%, dan akurasi sebesar 87.72%. Oleh karena itu, hasil klasifikasi ini
diharapkan dapat menjadi referensi bagi masyarakat untuk mengunjungi tempat
wisata.