PT Thursina Mediana Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan dan percetakan. Salah satu produks yang diterbitkan oleh perusahaan adalah buku teks pelajaran. Sistem produksi yang diterapkan oleh perusahaan adalah Make to Order (MTO) dengan aliran proses produksi flow shop. Pada produk buku teks pelajaran ukuran A4 terdapat permasalahan yang terjadi yaitu keterlambatan penyelesaian produksi berdasarkan due date yang diterapkan oleh perusahaan dengan salah satu penyebab permasalahannya adalah adanya bottleneck di stasiun kerja mesin web yang diakibatkan adanya penumpukan Work in Process (WIP) berupa plat karena input yang diterima oleh mesin web melebihi kapasitas yang dimiliki oleh mesin dan perusahaan tidak memiliki urutan pengerjaan pesanan yang tepat. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, dibutuhkan rancangan penjadwalan flow shop untuk mengatasii masalah yang ada. Metode penjadwalan yang digunakan adalah metode Drum Buffer Rope (DBR) agar dapat meningkatkan performansi di stasiun kerja bottleneck yaitu mesin web dan algoritma Nawaz, Enscore, and Ham (NEH) dalam menentukan urutan job yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Setelah melakukan penjadwalan dengan menjadikan mesin web sebagai titik kendali penjadwalan, lalu melakukan lot splitting dan backward scheduling di operasi sebelum mesib web dan forward scheduling di operasi setelah mesin web, didapat hasil dari rancangan penjadwalan usulan penurunan makespan pada job periode Bulan Maret menjadi 3012,51 menit, turun sebesar 4% dari kondisi aktual yaitu 3136,84 menit dan untuk job periode Bulan April menjadi 4246,60 menit, turun sebesar 14% dari kondisi aktual yaitu 4956,12 menit.