Perkembangan teknologi yang pesat membantu membawa peningkatan tingkat persaingan bisnis dengan meningkatkan kinerja sistem manajemen rantai pasokan. PT X adalah perusahaan distributor alat berat yang mempunyai jaringan di seluruh Indonesia. Salah satu kunci keberhasilan penjualan alat berat adalah dukungan after sales service di antaranya penyediaan spare parts untuk perbaikan dan pemeliharaan alat berat customer. PT X memiliki beberapa permasalahan yang menyebabkan tidak efektifnya kinerja rantai pasok yang terjadi di perusahaan. PT X memiliki beberapa permasalahan yaitu terdapatnya gap waktu keterlambatan pada produk scania dengan target di PT X. Kemudian proses aliran rantai pasok yang belum efektif mengakibatkan sales performance pada perusahaan tidak mencapai target. PT X wajib mengidentifikasi indikator pengukuran kinerja rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bobot prioritas KPI dan berkontribusi dengan analisis kerangka evaluasi masing-masing KPI berdasarkan bobot priority untuk kinerja rantai pasok ke depan dengan menggunakan pendekatan model Supply Chain Operation Reference (SCOR). Pengumpulan data diperoleh dengan wawancara dan kuesioner yang diberikan kepada para ahli. Secara keseluruhan kinerja perusahaan dikatakan sudah cukup baik yaitu dengan agregat ketercapaian 51,25%. Terdapat 8 KPIs yang berwarna merah, 6 KPIs yang berwarna kuning, dan 5 KPIs yang berwarna hijau berdasarkan rentang pencapaian nilai pada traffic light system yang telah ditentukan.