Fungsi dari komunikasi tidak hanya terbatas sebagai pengantar dan juga interaksi manusia, melainkan memiliki dampak yang lebih luas dalam konteks kegiatan sosial. Salah satu contohnya adalah peran komunikasi dalam membangun kepedulian sosial, di mana fungsi komunikasi menjadi penghubung antara pelaku komunikasi dan target penerima pesan. Salah satu organisasi yang memiliki tujuan untuk membangun kepedulian sosial masyarakat adalah Pemuda Peduli Kukusan yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. Organisasi ini terlahir karena adanya rasa kepedulian para pemuda Kukusan untuk dapat membantu masyarakat yang mengalami kesulitan di masa Pandemi Covid-19. Salah satu program yang mereka ciptakan adalah berbagi makan gratis kepada masyarakat yang sedang isolasi mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai strategi komunikasi yang digunakan oleh Pemuda Peduli Kukusan menggunakan teori strategi komunikasi Hafied Cangara. Seperti penentuan komunikator, penetapan target penerima pesan, penyusunan pesan, pemilihan media yang digunakan serta evaluasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivisme. Dalam mengumpulkan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Setelah melakukan riset secara mendalam, hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan komunikator tidak memiliki spesifikasi khusus karena seluruh anggota dapat menjadi komunikator, lalu untuk terget penerima pesan Pemuda Peduli Kukusan menargetkan seluruh elemen masyarakat, selanjutnya untuk penyusunan pesan Pemuda Peduli Kukusan merumuskan pesan dengan tujuan persuasif serta informatif. Untuk media yang digunakan adalah media sosial. Serta hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan program berbagi makan gratis ini diselesaikan dengan membuka donasi agar program tersebut dapat terus berjalan.