Di dalam masyarakat modern Indonesia, masih terdapat beberapa kelompok yang memegang teguh ajaran tradisi dari nenek moyangnya, salah satunya adalah penghayat aliran kebatinan Kapribaden. Penghayat aliran kebatinan Kapribaden sering diasosiasikan dengan kegiatan kultus yang menekankan pada pemahaman mistik dan klenik yang ditunjukkan dengan kegiatan sembahyangan serta penggunaan sesaji di dalam aktivitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaktahuan masyarakat awam akan makna dibalik ajaran Kapribaden menyebabkan keberadaan penghayat Kapribaden seringkali dihadapkan dengan resistensi dari masyarakat awam pemeluk agama konvensional yang diakui negara. Fenomena ini diangkat ke dalam perancangan film dokumenter observasional dengan pendekatan etnografi untuk memberikan gambaran mengenai pola perilaku, sistem kepercayaan, bahasa, serta nilai-nilai yang terkandung di dalam kehidupan penghayat Kapribaden.