Bahasa adalah salah satu bentuk budaya terpenting yang diwariskan dari generasi ke generasi. Karena bahasa memungkinkan kita untuk berkomunikasi satu sama lain, dan itu juga bisa menjadi simbol suatu kelompok. Tentunya mengingat peran bahasa yang sangat penting, kita harus terus menjaga eksistensi bahasa, termasuk bahasa daerah. Seiring berjalannya waktu, minat anak muda untuk menggunakan bahasa daerah mulai berkurang. Sebuah survey yang dilakukan mengungkapkan bahwa di Bandung sendiri, sekitar 47% anak-anak tidak fasih berbahasa Sunda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan mainan edukatif yaitu papan pencarian bahasa Sunda pada anak TK khususnya di TK BPP-Anggrek Kabupaten Sumedang yang sebagian siswanya belum lancar berbahasa Sunda. Dalam penelitian ini, metode penelitian kualitatif digunakan, dan UCD (User-Centered Design) digunakan sebagai metode desain. Observasi, wawancara, dan penelitian literatur digunakan dalam metode penelitian. Hasil dari perancangan ini adalah sebuah mainan edukatif berupa permainan papan tracing sederhana untuk anak prasekolah dengan konten bahasa sunda.
Kata Kunci : Taman Kanak-Kanak, Bahasa Sunda, Permainan edukatif, Tracing Board