Pemanfaatan berbagai teknologi di bidang jasa keuangan telah membawa perubahan besar bagi industri perbankan. Perubahan perilaku konsumsi masyarakat ke arah digital mendorong perbankan mempercepat proses transformasi ke perbankan digital. Kota Makassar adalah ibu kota provinsi Sulawesi selatan, dengan tingkat literasi digital di Sulawesi selatan sebesar 49,59%. Pulau Sulawesi memiliki distribusi akses internet sebesar 5,53 persen di Indonesia. Kecepatan sinyal internet Kota Makassar menjadi kota yang memiliki sinyal internet tercepat yaitu dengan rata-rata download sebesar 25,30 Mbps dan rata-rata upload sebesar 11,67 Mbps. Namun, berdasarkan data yang diambil dari Nperf terdapat beberapa titik yang masih berstatus jaringan 3G dan beberapa titik di Kota Makassar masih belum memiliki jaringan internet yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Digital Divide terhadap penggunaan mobile banking di Kota Makassar. Dalam penelitian ini terdapat terdapat empat tahapan dalam adopsi teknologi digital (mobile banking) yaitu Motivation, Physical & Material Access, mobile banking skill, dan usage. Keempat tahapan tersebut akan menjadi variabel konstruk yang diperkuat atau diperlemah oleh variabel moderator berupa Gender, age, Education, dan Location.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu (Sugiyono, 2021). Teknik analisis yang digunakan adalah SEM-PLS pada model struktural untuk melihat hubungan antar variabel laten (Ghozali., 2014). Penelitian ini menggunakan software warppls 7.0 untuk proses pengolahan data. Sampel sebanyak 300 responden yang merupakan pengguna mobile banking.
Hasil penelitian yang telah dilakukan di Kota Makassar dengan metode SEM-PLS dengan sampel sebanyak 300 dan pengolahan data dilakukan menggunakan software warppls 7.0, bahwa tahapan pada digital divide yang terdiri dari empat variabel laten yaitu Motivation, physical and material access, mobile banking skill, dan usage saling berpengaruh positif dan signifikan.
Dengan berkembangnya teknologi yang sangat dinamis menjadikan teori digital divide akan terus berkembang secara komprehensif di kemudian hari. Ketika teori tersebut telah berkembang maka penggunaan CB-SEM dirasa lebih tepat karena bersifat menguji dan mengonfirmasi suatu teori bukan hanya bersifat memprediksi.
Kata Kunci: Digital Divide, Penggunaan, Mobile Banking, SEM-PLS