PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pengolahan hasil hutan menjadi produk olahan kayu lapis (plywood). Kualitas hasil produksi perusahaan masih belum dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Untuk kelas kualitas yang paling tinggi masih berada di angka 7 % dari target 20% yang terhitung sejak bulan Maret 2022 hingga Agustus 2022. Kualitas yang kurang baik disebabkan karena banyaknya kerusakan pada saat proses produksi (defect). Salah satu penyebab kerusakan pada saat proses produksi disebabkan karena penggunaan tenaga kerja kontrak yang tidak paham terhadap lingkup pekerjaannya sehingga berdampak pada kualitas yang kurang stabil dan banyaknya defect pada produksi. Ketidakpahaman tenaga kerja terhadap lingkup pekerjaannya mengakibatkan tenaga kerja tidak mengetahui apa yang seharusnya dikerjakan dan seringkali bekerja diluar tanggung jawabnya. Saat ini proses inspeksi hanya dilakukan di akhir proses saja. Dampaknya produksi yang dilakukan kurang maksimal yang mengakibatkan terjadinya produk defect. Selain itu tidak adanya uraian pekerjaan menyebabkan ketidaksesuaian pekerjaan dengan jabatannya. Situasi ini memiliki dampak pada pencapaian target yang kurang baik bagi perusahaan.
Topik tugas akhir ini berfokus pada perancangan uraian pekerjaan secara tepat untuk masing - masing karyawan pada lantai produksi. Perancangan akan didasarkan pada pemetaan proses bisnis oleh IDEF0 dan perbaikan proses bisnis menggunakan tool Streamlining sehingga menghasilkan proses bisnis usulan untuk dapat mengetahui proses yang memerlukan aktivitas inspeksi dan tenaga kerja yang berperan untuk melakukan proses inspeksi tersebut dapat dilakukan melalui pemetaan RACI yang bertujuan untuk mengidentifikasi pelaku aktivitas (role) pada setiap aktivitas yang terdapat pada proses bisnis.
Hasil dari tugas akhir ini yaitu rancangan uraian pekerjaan beserta dokumen uraian pekerjaan yang meliputi fungsi utama, tugas utama, tanggung jawab jabatan dan wewenang jabatan yang dapat digunakan perusahaan dalam memberikan uraian pekerjaan yang harus dilakukan karyawan.
Dengan harapan, adanya rancangan uraian pekerjaan tidak akan terdapat karyawan yang bekerja diluar tanggung jawabnya dan dapat membuat proses produksi dapat terlaksana dengan baik, terpantau dan terukur.