Sistem pendidikan di Telkom University Surabaya (TEL-U SBY) tidak
hanya berupa teori saja melainkan juga materi praktikum, salah satunya di Program
Studi Teknik Industri. Program Studi Teknik Industri TEL-U SBY memiliki
laboratorium sebagai sarana kegiatan praktikum terbanyak meliputi 5 laboratorium.
Kegiatan praktikum tersebut melibatkan peran mahasiswa aktif yang bertanggung
jawab sebagai asisten laboratorium pada pelaksanaan praktikum. Hal ini
menjadikan mereka memiliki dua peran yang dapat menimbulkan tingkat beban
kerja mental. Sehingga, pada penelitian ini dilakukan pengukuran perbandingan
beban kerja mental asisten laboratorium untuk membantu mengidentifikasi tingkat
beban kerja yang dialami, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Metode
yang digunakan untuk pengukuran beban kerja mental asisten laboratorium adalah
metode NASA-TLX. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, diketahui
laboratorium Engineering Management memiliki mean score tertinggi sebesar
65.42 dan tertinggi kedua yaitu laboratorium Optimization and System Modeling
sebesar 60.56. Indikator yang paling dominan mempengaruhi beban kerja mental
asisten laboratorium yaitu indikator effort dan temporal demand. Rekomendasi
perbaikan yang diberikan meliputi manajemen tugas dan waktu, apresiasi kerja,
serta meningkatkan fasilitas praktikum yang memadai, guna kenyamanan dan
kepuasan anggota asisten laboratorium.
Kata kunci: Laboratorium, Asisten Laboratorium, Beban Kerja Mental, NASATLX