Sistem kehadiran merupakan salah satu sistem yang digunakan pada beberapa
organisasi dengan tujuan dapat merekam data kehadiran karyawan. Lembaga
Islamic School Khulafaur Rasyidin merupakan salah satu lembaga yang terdaftar
pada program sekolah penggerak dimana pada program tersebut terdapat kurikulum
yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (KEMENDIKBUD RISTEK). Ada 5 intervensi holistik yang perlu
diterapkan pada lembaga yang termasuk pada program sekolah penggerak yakni
pendekatan konsultatif, pembelajaran berbekal paradigma, perencanaan basis data,
penguatan SDM, dan digitalisasi sekolah. Pada tahapan yang terakhir yakni
digitalisasi sekolah, lembaga ini menerapkan beberapa teknologi informasi seperti
e-raport, sistem administrasi, dan fingerprint. Pada penelitian ini fokus utamanya
pada perangkat fingerprint, dikarenakan dapat membantu proses pencatatan
kehadiran siswa yang awal nya manual menjadi digital selain itu juga
memperkenalkan teknologi informasi pada siswa usia dini. Sesuai hasil observasi,
mendapatkan salah satu permasalahan yakni sejak tahun 2021 lembaga ini tidak
menggunakan sistem tersebut dikarenakan ada beberapa hal yang menjadi kendala.
Sebagai salah satu lembaga yang masuk pada program sekolah penggerak, lembaga
ini memerlukan manajemen perubahan dalam mendukung perubahan teknologi
informasi yang ada. Perubahan organisasi menurut permasalahan diatas dapat
dilakukan dengan penerapan model Awareness, Desire, Knowledge, Ability, and
Reinforcement (ADKAR) yang didukung oleh data kualitatif melalui observasi dan
wawancara. Metode ini juga komprehensif dalam memahami dan mengelola
perubahan individu. Luaran dari penelitian ini berupa dokumen roadmap yang
nantinya akan divalidasi pada objek yang dituju dengan harapan dapat mengetahui
dampak perubahan pada penerapan teknologi informasi berupa fingerprint di
Islamic School Khulafaur Rasyidin. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa
roadmap manajemen perubahan menggunakan ADKAR model yang mana pada
setiap elemennya menghasilkan beberapa strategi manajemen perubahan. Pada
elemen awareness terdapat 2 strategi, pada elemen desire terdapat 2 strategi, pada
elemen knowledge terdapat 1 strategi, pada elemen ability terdapat 1 strategi dan
pada elemen reinforcement terdapat 2 strategi.
Kata Kunci: ADKAR, Sistem Kehadiran, Manajemen Perubahan SI/TI