Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi budaya organisasi start-up pada instansi pemerintahan, dengan fokus pada studi kasus Jabar Digital Service (JDS) di Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan terpilih dan observasi partisipatif di lingkungan JDS. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dan observasi partisipatif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang implementasi budaya organisasi start-up di JDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi start-up berbasis nilai-nilai seperti kecepatan, kolaborasi, fleksibilitas, dan inovasi telah meningkatkan efisiensi operasional, kreativitas, kepuasan kerja, dan hasil kerja di JDS. Kesimpulannya, implementasi budaya organisasi start-up pada instansi pemerintahan seperti JDS memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif pada kinerja organisasi, terutama dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang cepat. Penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya adaptasi budaya start-up dalam konteks pemerintahan dan menekankan perlunya komitmen dan adaptasi yang kuat dari seluruh anggota organisasi untuk berhasil menerapkan budaya tersebut.
Kata Kunci: Budaya Organisasi, Inovasi, Instansi Pemerintahan, Kinerja Organisasi, Observasi Partisipatif, Start-up, Wawancara Mendalam