Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dari
ekonomi lokal di Indonesia, termasuk di sektor makanan dan minuman. Salah satu
contohnya adalah UMKM XYZ di Sidoarjo, Jawa Timur, yang memproduksi
kerupuk dengan kapasitas 800-1400 kg per hari. UMKM ini menghadapi tantangan
dalam menjaga kualitas produk, terutama karena lebih dari 60% karyawannya
adalah lansia. Faktor-faktor seperti lingkungan kerja, beban kerja, stres kerja, dan
motivasi yang rendah berdampak pada kinerja karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Squares (PLS) untuk
mengevaluasi bagaimana lingkungan kerja, beban kerja, dan stres memengaruhi
motivasi dan kinerja karyawan. Hasilnya menunjukkan bahwa lingkungan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi karyawan, dengan nilai
original sample sebesar 0,479 dan T-Statistics 2,540 (p Values 0,011). Stres kerja
juga memiliki dampak positif pada kinerja karyawan, dengan nilai original sample
0,389 dan T-Statistics 2,943 (p Values 0,003). Dengan manajemen stres yang baik,
kinerja karyawan dapat ditingkatkan.
Penelitian ini menyoroti pentingnya pengelolaan beban kerja, lingkungan kerja, dan
stres kerja untuk meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan di UMKM XYZ.
Implementasi temuan ini dapat membantu UMKM XYZ menciptakan lingkungan
kerja yang lebih baik, meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan memastikan
kualitas produk yang konsisten, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing
perusahaan di pasar.
Kata Kunci : UMKM, Karyawan, Variabel