Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak yang mengalami kelainan atau penyimpangan secara signifikan, secara fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional dalam proses perkembangan dan pertumbuhan dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Kondisi ini membuat mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus (Leli Erawati dkk., 2016). Berdasarkan Badan Statistik Kota Bandung tahun 2022 terdapat sebanyak 9.020 penyandang disabilitas di Kota Bandung dengan gangguan seperti cacat fisik, cacat netra (buta), cacat rungu (wicara), cacat mental, cacat fisik dan mental, dan cacat lainnya. Dapat disimpulkan bahwa 0,35% dari penduduk di Kota Bandung merupakan penyandang disabilitas yang tercatat. Dibalik kekurangan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus, mereka juga memiliki kemampuan untuk dapat berkarya seperti anak-anak lainnya. Dari sekian banyak terapi yang ada, art therapy merupakan salah satu terapi yang cukup populer dan banyak diminati. Dengan art therapy, mereka bisa lebih mengekspresikan dirinya melalui karya seni. Hasil karya yang telah dibuat nantinya dapat dipamerkan di Art Gallery. Berbeda dengan pameran biasanya, Perancangan Art Gallery ini diharapkan dapat lebih ramah terhadap anak berkebutuhan khusus maupun penyandang disabilitas lainnya. Dengan harapan bahwa Art Gallery ini dapat memudahkan mereka untuk menikmati Art Gallery dan menyamakan kesempatan layaknya pengunjung lainnya. Pendekatan yang digunakan berupa pendekatan desain inklusi dengan harapan perancangan ini dapat memenuhi kebutuhan pengguna Art Gallery yang berasal dari berbagai macam tipe pengunjung, juga dapat menyamaratakan aktivitas serta perilaku pengguna dari segi fasilitas, aksesibilitasnya, serta interiornya.