Pertumbuhan teknologi informasi, termasuk alat komunikasi memberikan
dampak yang besar dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan data
BPS pada tahun 2022, sebesar 67,88% penduduk Indonesia mempunyai telepon
seluler. Kehadiran smartphone merek Vivo memperketat persaingan smartphone
berbasis Android di Indonesia. Namun, pada situs Top Brand Index, dalam kategori
telekomunikasi, khususnya pada produk smartphone, Vivo meraih peringkat kelima
dengan nilai TBI sebesar 9.70% di tahun 2023.
Tujuan dari penelitian ini yakni guna menjelaskan pengaruh brand image
dan brand trust terhadap purchasing decision konsumen smartphone Vivo serta
untuk mengetahui dampak brand image dan e-WOM terhadap brand trust
konsumen smartphone Vivo. Deskriptif kausal dengan metode kuantitatif menjadi
jenis penelitian yang dipakai.
Penulis menentukan total responden sebanyak 385 sebagai sampel untuk
diteliti dengan menerapkan rumus Bernoulli dan teknik purposive sampling.
Sampel yang akan diteliti yaitu pengguna smartphone Vivo yang pernah menonton
konten review smartphone Vivo selama 6 bulan terakhir. Sampel ditentukan
memakai metode non-probability sampling menggunakan teknik purposive
sampling. Tools yang dipakai pada penelitian ini yakni menggunakan software
Smart PLS versi 4.0.9.8 dengan menggunakan metode Structural Equation
Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS).
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel E-WOM (X1), Citra Merek
(X2), dan Kepercayaan Merek (Z) sebagai variabel intervening, memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). Hasil penelitian diharapkan
memberikan pemahaman mengenai pengaruh electronic word of mouth (e-WOM)
dan citra merek terhadap keputusan pembelian smartphone Vivo, dengan
kepercayaan merek sebagai variabel intervening.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh e-WOM dan citra merek
terhadap kepercayaan konsumen, serta dampaknya pada keputusan pembelian.
Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat memberikan kontr