Penelitian ini bertujuan menganalisa makna konstruksi cancel culture dalam film “Dream Scenario” dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Metode kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi dan menginterpretasikan tanda-tanda visual serta naratif yang menggambarkan cancel culture pada film. Data dikumpulkan dengan cara menonton, mengumpulkan, dan mencatat adegan-adegan dalam film, lalu melakukan analisis terhadap tanda-tanda yang muncul, seperti penggunaan media mimpi sebagai antitesis dunia nyata, penggunaan dialog, serta tanda-tanda lainnya yang menyampaikan makna yang dicari. Pemahaman terhadap cancel culture diperlukan untuk memahami bagaimana dampak dari popularitas yang tidak terkontrol dapat memberikan dampak negatif. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian yakni penggunaan denotasi, konotasi, serta mitos pada film “Dream Scenario” menunjukkan narasi kuat dan bermakna terhadap cancel culture dan bagaimana peberapannya pada kehidupan nyata. Film ini juga memberikan daya tarik pada penonton untuk melakukan analisa lebih dalam atas isu yang diangkat.
Kata kunci: cancel culture, semiotika, film, Roland Barthes