Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak praktik green supply chain managemnt (GSCM) terhadap kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan triple bottom line dari perusahaan Starbucks. Studi kuantitatif ini menggunakan pendekatan deduktif. Pandangan berbasis praktik digunakan untuk mendukung kerangka kerja konseptual. Teknik pemodelan persamaan struktural kuadrat parsial secara empiris menilai model konseptual melalui kuesioner survei terstruktur. Hasil menunjukkan bahwa praktik GSCM secara positif memengaruhi triple bottom line organisasi sementara ukuran dan durasi bisnis memoderasi hubungan tersebut. Fakta bahwa penelitian ini di dasarkan pada karyawan Starbucks yang dapat memengaruhi generalisasi temuan di berbagai industri dan negara. Selain itu, survei hanya melihat produsen ekspor. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang relevansi hasil dengan kelompok non-ekspor lainnya dari populasi saat ini dengan karakteristik yang berbeda. Penelitian ini memberikan wawasan bagi akademisi dan praktisi tentang pentingnya mengadopsi praktik GSCM untuk kinerja bisnis industri kopi. Mencakup implikasi untuk merancang solusi strategis untuk kinerja dan keberlanjutan organisasi dengan menggunakan praktik GSCM di perusahaan Starbucks. Riset berkontribusi pada tubuh pengetahuan di bidang GSCM secara umum. Penelitian ini juga berkontribusi pada literatur terbatas tentang praktik GSCM di Bandung. Sepengetahuan penulis, ini adalah upaya pertama untuk menjelaskan bagaimana produsen Starbucks diatur.
Kata kunci: Green Supply Chain Management, Kinerja Ekonomi, Kinerja Sosial, Kinerja Lingkungan