Berkembangnya jaringan
online berkat konektivitas internet yang luas membuka banyak peluang bagi
e-commerce. Salah satu alasan utama berkembangnya
e-commerce adalah meningkatnya penggunaan perangkat seluler, khususnya ponsel pintar. Internet memudahkan orang berbelanja.
E-commerce semakin berkembang berkat peningkatan literasi digital dan pengetahuan konsumen tentang manfaat belanja
online.
Edukasi terus diberikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penggunaan platform
e-commerce yang aman dan efektif. Namun, kemunculan
e- commerce menjadi suatu inovasi kebutuhan keuangan di mana dianggap lebih efektif dengan melalui
e-payment daripada pembayaran tradisional.
E-payment sebagai metode pembayaran elektronik yang memudahkan kelancaran proses penjualan
online antara pembeli dan penjual.
Penelitian ini guna mengetahui pengaruh
e-payment service dan
e-commerce service terhadap
supply chain performance. Metode penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Subjek penelitian ini ialah penjual di aplikasi Tokopedia. Metode pengumpulan data menggunakan skala
supply chain performance, skala
e-payment service, dan skala
e-commerce service. Uji validitas seluruh skala menghasilkan sig < 0,05 sehingga semua item dikatakan valid, kemudian hasil uji reliabilitas menghasilkan nilai alfa > 0,60 yang berarti skala
supply chain performance, skala
e-payment service, dan skala
e-commerce service dinyatakan reliabel.
Berdasarkan hasil uji hipotesis memperoleh temuan
e-payment service berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
supply chain performance,
e-commerce service berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
supply chain performance, serta
e-payment service dan
e- commerce service secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
supply chain performance.
Terdapat beberapa saran dari penelitian ini antara lain disarankan untuk menambah jumlah responden supaya hasil penelitian yang diperoleh mampu menggambarkan kondisi populasi dengan lebih optimal serta dapat menambah variasi variabel independen agar mampu mengetahui seluruh faktor yang dapat memengaruhi
supply chain performance. Selain itu, dapat memanfaatkan penggunaan
software pembanding selain SPSS sebagai komparasi hasil antar
software untuk hasil yang lebih akurat