Permasalahan yang sering dihadapi dalam konteks media sosial di Indonesia meliputi penyebaran berita palsu (hoax), ujaran kebencian, cyberbullying, dan pelanggaran privasi. Popularitas TikTok di kalangan Generasi Z dan Milenial membuatnya menjadi platform yang ideal untuk mempelajari bagaimana generasi-generasi ini memahami dan menerapkan etika komunikasi di era digital. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Secara keseluruhan, Penelitian ini mengungkap perbedaan pandangan antara Generasi Milenial dan Generasi Z terkait etika komunikasi di TikTok serta dampaknya terhadap interaksi sosial. Generasi Milenial lebih menekankan kejujuran, ketepatan, dan tanggung jawab sosial, sedangkan Generasi Z mengutamakan keaslian dan keterhubungan emosional, meski terkadang mengorbankan ketepatan informasi. Kedua generasi menunjukkan kesadaran tinggi akan pentingnya menghormati hak dan martabat individu. Dampak pelanggaran etika meliputi penurunan reputasi dan kualitas interaksi. Upaya peningkatan kesadaran melalui pendidikan, kampanye kreatif, dan moderasi konten yang efektif dianggap penting oleh keduanya. TikTok memiliki peran krusial dalam mendukung dan menegakkan standar etika komunikasi di platform ini.
Kata kunci : Etika komunikasi, Generasi Z, Generasi Milenial, Tiktok