Tradisi Nyiramkeun Pusaka Kerajaan Talaga Manggung adalah tradisi tahunan yang turun temurun dilakukan oleh masyarakat Talaga dengan memandikan pusaka peninggalan Kerajaan Talaga Manggung sebagai penghormatan terhadap warisan leluhur dan ajang silaturahmi keluarga keturunan Kerajaan Talaga Manggung. Kurangnya penjangkauan kepada generasi muda di media sosial TikTok menjadi permasalahan yang dihadapi oleh Yayasan Talaga Manggung Simbar Kantjana selaku pengelola tradisi Nyiramkeun. Melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi dokumen, didapati bahwa tradisi Nyiramkeun tidak terlalu dikenal oleh generasi muda serta Yayasan Talaga Manggung Simbar Kantjana belum memaksimalkan pemanfaatan media sosial yang relevan pada generasi muda terutama Gen Z untuk mengenalkan tradisi Nyiramkeun. Oleh karena itu tujuan perancangan tugas akhir ini dilakukan untuk dapat menyebarluaskan tradisi Nyiramkeun dengan memaksimalkan pemanfaatan media sosial TikTok kepada Gen Z di Kabupaten Majalengka. Konsep perancangan menggunakan pendekatan visual storytelling dengan tiga bagian yaitu pembuka, isi, dan penutup berstruktur tematis untuk dapat menyampaikan informasi dengan gambar dan alur cerita yang terstruktur dan terarah dalam waktu yang singkat. TikTok menjadi media sosial yang dipilih karena dengan format video feature dengan 10 video berdurasi singkat dapat memperkenalkan Nyiramkeun dengan lebih efektif pada Gen Z. Teknik perancangan naskah dan storyboard yang dapat mengemas cerita secara utuh dan informatif sangat dibutuhkan agar isi pesan dari rancangan video feature ini dapat tersampaikan dengan tepat sasaran.
Kata Kunci: Nyiramkeun, TikTok, Naskah, Storyboard, Feature