Teknologi informasi (TI) saat ini berkembang pesat. Seiring berkembangnya TI, peran penerapan tata kelola TI untuk memungkinkan penggunaan TI yang efisien dan efektif menjadi sangat penting. PT XYZ sebagai perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang Alutsista dan produk komersial telah mengimplementasi GCG yang didasarkan pada Peraturan Menteri BUMN R.I. Nomor: PER02/MBU/03/2023 tanggal 3 Maret 2023 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Kegiatan Korporasi Signifikan BUMN. PT XYZ juga terus berupaya untuk menyempurnakan kualitas GCG dengan cara mengukur kualitas penerapan GCG perusahaan melalui penilaian tingkat pemenuhan kriteria GCG. Maka dari itu untuk mengetahui kesiapan operasional dalam menerima dan mengelola perubahan teknologi, yang merupakan aspek penting untuk memastikan bahwa transisi teknologi dilakukan dengan lancar tanpa gangguan besar terhadap layanan atau proses bisnis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kapabilitas yang berfokus pada proses domain BAI06 dan BAI07 menggunakan framework COBIT 2019. Berdasarkan hasil analisis kondisi eksisting tata kelola di PT XYZ terdapat GAP pada BAI07 sehingga perlu adanya rekomendasi perbaikan. Rekomendasi perbaikan tata kelola TI untuk PT XYZ mencakup tiga aspek yaitu, people, process, dan technology.
Kata kunci — COBIT 2019, Tata kelola TI, Build, Acquire, and Implement (BAI)