Papuk Mamuk Resto merupakan usaha yang bergerak di bidang food and beverage yang sudah berdiri sejak tahun 2017 di Kota Bengkulu yang menawarkan berbagai jenis menu makanan, minuman dan snack dengan tema resto yang khas vintage serta menu favorit iga yang menjadi ciri khas dari Papuk Mamuk Resto berdasarkan hasil wawancara kepada pihak owner. Sejak berdiri pada tahun 2017 hingga sekarang owner Papuk Mamuk Resto berhasil meraih peningkatan pendapatan dari usaha ini dengan terjadinya trend peningkatan pendapatan yang terjadi secara konsisten pada setiap pertengahan tahun di setiap tahunnya sehingga membuat owner Papuk Mamuk Resto ingin mengembangkan usahanya dengan melakukan pembukaan cabang baru yang bertujuan untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Melalui hasil wawancara kepada pihak owner, pembukaan cabang baru ini nantinya akan dilakukan di area pariwisata Pantai Panjang Kota Bengkulu dengan segmen pasar orang pengunjung yang berkunjung dan berwisata ke Pantai Panjang Kota Bengkulu. Oleh karena itu dilakukannya penelitian analisis kelayakan terhadap tiga aspek utama, yaitu aspek pasar, aspek teknis dan aspek finansial. Selama penelitian ini berlangsung nilai suku bunga, pajak dan kondisi ekonomi dianggap stabil dan normal. Proyeksi permintaan dilakukan dengan metode peramalan kuantitatif berdasarkan bobot proyeksi penjualan yang didapatkan dari hasil wawancara serta berdasarkan laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Bengkulu. Proses bisnis pada resto cabang ditetapkan berdasarkan proses bisnis yang ada di resto eksisting. Untuk laporan keuangan dilakukan estimasi selama lima tahun dengan asumsi inflasi yang terjadi sebesar 3.37% serta nilai MARR yang didapatkan dari hasil perhitungan WACC sebesar 11.46%. berdasarkan hasil perhitungan pada analisis kelayakan usaha didapatkan nilai NPV sebesar Rp 1.109.949.656,42, Payback Period 2.03 tahun dan IRR sebesar 55.58%. Kemudian dilakukan analisis sensitivitas dengan tiga faktor, yaitu penurunan demand sensitif pada 17.42%, kenaikan harga bahan baku sensitif pada 37.26% dan penurunan harga jual sensitif pada 17.42% serta juga dilakukan analisis risiko yang dilakukan melalui proses observasi dan wawancara dengan hasil perhitungan risiko untuk MARR sebesar 17.42% dengan NPV sebesar Rp 835.132.025,86, Packback Period 2.14 tahun dan IRR sebesar 55.58%